CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Minggu, 05 April 2009

Sebelum Kabur dari Rumah

Tuntutan remaja zaman sekang memang sudang menggila dan sumuanya harus dicapai. Demi mendapat nilai yang tinggi dan menjadi anak berprestasi disekolah sebagian dari kita mencari les privat atau lembaga belajar. Kini tuntutannya tak hanya pelajaran disekolah saja namun yang lainya seperti bela diri, kursus musik, kursus robotik, dll. Walaupun demi kebaikan. Selain beban itu belum lagi masalah2 yang timbul dirumah. Dimarahin ortu, adik minta ini itu. Boleh saja kamu merasa bahwa masalah yang kamu hadapi di rumah gak ada jalan keluarnya. Kita sebagai remaja merasa bosan, frustasi, putus asa, marah, dan yakin benar bhwa satu2nya pilihan yang ada adalah minggat dari rumah.
Eitz.. !!! Tunggu dulu, sebelum kmu ngepak ransel untuk minggat, baiknya kamu luangkan waktu untuk memikirkan pertanyaan pertanyaan berikut :
1. Apa ya, yang bisa bikin ku betah di rumah?
2. Gimana caraku bertahan hidup stlh kbr dr rumah?
3. Apa aku aman di luar rumah sana?
4. Siapa yang bsa q gantungkan selama ku berada di luar rumah?
5. Apa ini cukup realistis?
6. Jalan keluar apa lagi selain minggat dari rumah?
7. Apakah kabur dapat menyelesaikan masalah di rumah?
8. Kalau ku pulang nanti, apa yang bkal terjadi?

Nah, setelah km renungkan dan jawab pertanyaan2 itu. Apakah kamu jadi kabur dari rumah?
Ingat, kata hatimu akan membawamu menuju kedewasaan. :")

Sabtu, 04 April 2009

Kiat Menghadapi Tragedi atau Bencana

Bencana Tsunami kecil di Situ Gintung masih membuat kita semua sedih. Kebanyakan remaja tidak akan pernah mengalami hal-hal seperti ini. Tapi, bahkan kalau kamu menyaksikannya lewat berita, hal ini akan memunculkan perasaan yang sangat kuat dan rasa takut. Berikut ide-ide untuk menolong para remaja menghadapi semuai itu.
1. Reaksi orang terhadap trauma bisa bermacam2. Beberapa org merasa terganggu atau menjadi depresi, yang lainnya tidak mau mengakui perasaan mereka sendiri atau hanya 'melupakan' kejadian yang pernah dialaminya.
2. Mungkin kamu merasa lebih baik untuk bertindang seakan akan peristiwa itu tidak pernah terjadi. Namun, untk jangka panjang, paling baik kalau kamu bersikap jujur thadp perasaan2 yang kmu miliki, dan biarkan dirimu mengakui perasaan kehilangan dan ketidak pastian itu.
3. Sangat penting untuk menyadari bhw kehidupanmu pasti akan kembli normal, walaupun beberapa hal tampak tidak jelas untk sementara waktu.
4. Sangat penting untk berbicara dengan seseorang tentang kepedihan, amarah, dan emosimu yang lain, walau mungkin cukup sulit untuk memulainya, tapi cobalah dulu. Mungkin kamu akan merasa paling nyaman untuk mengungkapkan perasaanmu dgn seorang teman, guru, pembimbing atau pemuka agama.
5. Walau kamu akan selalu ingat akan kejadian itu, kepedihan akan hilang perlahan sejalan dengan berlalunya waktu. Kamu juga akan mengerti bahwa, di dalam usaha menghadapi sebuah tragedi, kamu akan menjadi lebih kuat, lebih mudah beradaptasi, dan menjadi lebih percaya pada diri sendiri.